Jumat, 16 Januari 2015

PEMERINTAH TERKESAN LEPAS TANGAN ATAS KORBAN KEBUN RAYA


Korban Pohon Tumbang Kebun Raya Bogor masih butuh penanganan lebih lanjut terkait santunan.


    BOGOR - Para Korban Musibah Kebun Raya Bogor masih butuh penanganan lebih lanjut, Pimpinan Pusat Federasi Ikatan Serikat Buruh Indonesia bersama beberapa Karyawan PT. Asalta Mandiri Agung temui pihak pengelola Kebun Raya Bogor Kamis (15/01), guna meminta klaririkasi dari pihak Kebun Raya Bogor dan PT. Jasa Raharja Putera atas terjadinya musibah pohon tumbang yang menimpa rombongan buruh PT. Asalta Mandiri Agung saat sedang diskusi  kenaikan Upah 2015 pada Minggu (11/01) lalu, tragedi tersebut menyebabkan 6 orang meninggal dunia, 24 orang luka-luka saat ini masih ada 5 korban lagi yang masih butuh penanganan medis secara serius. Menurut Bpk Ace selaku pihak pengelola Kebun Raya Bogor pihaknya sudah melakukan upaya tanggung jawab maksimal dengan memberikan santunan sebesar 15 Juta bagi korban meninggal dunia dan bagi korban yang dirawat hanya bisa ditanggung selama perawatan di Rumah Sakit.

Bpk Ace juga membeberkan 15 Juta untuk para Korban meninggal ini merupakan dana talangan yang seharusnya menjadi kewajiban asuransi, beliau juga menjelaskan bahwa dari tiket masuk 14.000,- itu dibagi-bagi yaitu Rp. 10.000,- masuk negara sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), Rp. 2000,-  untuk Museum, Rp. 1000,- asuransi dan Rp. 1000,- retribusi pemerintah kota Bogor.

Di sisi lain, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bogor masih butuh penyelidikan lebih mendalam baik dari pemeriksaan petugas yang sehari-hari mengurus pohon maupun meminta keterangan saksi ahli yang memiliki kompetensi tentang pohon guna dapat menyimpulkan penyebab tumbangnya Pohon Dammar (Agathis Borneensis) berusia 100 tahun ini.

Team advokasi Federasi Ikatan Serikat Buruh Indonesia juga masih melakukan pendalaman terkait Siapa saja yang harus bertanggung jawab, Apakah hal ini akibat dari kelalaian, pembiaran atau hal lain yang dapat menyimpulkan penyebab pohon tumbang. Meski Walikota Bogor Bima Arya telah janjikan dana sosial bagi para korban, namun hingga saat ini juga belum ada kejelasan dan terkesan lepas tangan padahal dari pemaparan pengelola Kebun Raya Bogor jelas adanya retribusi yang masuk Pemerintah Kota Bogor. " kami hari ini belum bisa bertemu dengan Walikota karena beliau masih di Kota Solo " Ungkap Rahmat selaku pengurus ISBI saat di tanya oleh beberapa awak media Jum'at (16/01)



http//emsix6.blogspot.com
Email : emsix,nyuen@gmail.com