Senin, 08 Desember 2014

“ ANTI KORUPSI WUJUDKAN BOGOR TERMAJU DI INDONESIA “




                                                                   
   BOGOR - Bangsa Indonesia terjangkit penyakit yang telah kronis dan belum dapat disembuhkan hingga saa
t ini, korupsi mampu melumpuhkan pembangunan bangsa, membutakan moral para penderitanya hingga mematikan kepedulian terhadap bangsa yang kian rapuh dan lemah ini, Makin masifnya perilaku korup yang merugikan keuangan negara juga sudah menjadi realitas dihadapan kita semua. Meningkatnya kasus korupsi dinegeri ini paling tidak dapat dilihat dari data pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Data jenis perkara korupsi didominasi oleh kasus penyuapan, pengadaan barang dan jasa, dan penyalahgunaan anggaran. Sisanya ada kasus pungutan, perizinan dan upaya merintangi proses penyidikan KPK. Kasus penyuapan menjadi praktik korupsi yang terfavorit dilakukan, kemudian tidak kalah berbahayanya, Tindak Pidana Pencucian Uang (money laundering) kini telah menjadi modus bagi para koruptor untuk menyembunyikan hasil korupsinya.

“ Menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia “ merupakan tujuan Kabupaten Bogor sebagai Daerah penyangga ibu kota saat ini ternodai oleh para pejabat pemerintah Kabupaten Bogor itu sendiri, seperti halnya dugaan tindak pidana korupsi di Dinas Pendidikan dalam anggaran alat peraga untuk TK, DBMP dalam Proyek perbaikan jalan yang asal-asalan/cepat rusak sehingga diduga adanya penyunatan anggaran, Satpol PP dalam anggaran dari Ahok untuk penertiban Villa liar, Dinas Kebersihan dan Pertamanan dalam pengelolaan di Desa Galuga, Badan Perijinan Terpadu, Dinas Perumahan Rakyat, PD Pasar Cibinong hingga Bupati Kabupaten Bogor (Rachmat yassin) terbukti telah melakukan tindak pidana Korupsi, maka dengan maraknya tindakan pidana korupsi tersebut dapat diduga Pejabat Pemerintah Kabupaten Bogor di semua SKPD terindikasi Korupsi.

Kemudian, dugaan adanya konspirasi para koruptor dengan penegak hukum dan legislatif bukan hanya terjadi dalam lingkup pejabat pemerintah, namun hal tersebut juga menjalar di lingkup perusahaan swasta hal ini terjadi pada contoh kasus pelaporan dugaan tindak pidana penggelapan iuran jamsostek yang dilakukan oleh PT. Banteng Pratama Rubber pabrik yang berproduksi ban MIZZLE dan Lucky Stone, dalam kasus dugaan tindak pidana penggelapan iuran jamsostek Pabrik ban MIZZLE dan Lucky Stone memberikan laporan/data ke PT. Jamsostek Cabang Bogor I tidak benar sehingga pekerja/buruhnya mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Pemerintah Kabupaten  Bogor  haruslah lebih berperan aktif  memerangi Korupsi serta membangun revolusi mental para pelajar, pemuda dan masyarakat demi terwujudnya “Kabupaten Termaju di Indonesia”, (08/12)

PERGERAKAN RAKYAT BOGOR
(Serikat Rakyat Miskin Indonesia, Ikatan Serikat Buruh Indonesia, Forum Mahasiswa Bogor)



EM_six.org
http//emsix6.blogspot.com

Editor : Emat Zubeckti